Anda pernah mendengar istilah shared hosting, VPS, dedicated, sebenarnya istilah-istilah apaan sih itu..?? itu tak lain dan tak bukan adalah tipe-tipe web hosting anak muda...! Nah, sekarang kita akan membahas tentang tipe-tipe web hosting dan perbedaannya, hal ini penting untuk Anda ketahui agar nanti nggak bingung dan nggak salah milih paket web hosting.
1. Shared Hosting
Tipe hosting ini adalah yang paling lazim dan paling umum Anda jumpai pada paket-paket yang di tawarkan oleh sebuah perusahaan hosting. Shared Hosting artinya ada banyak website yang di hosting dalam sebuah server, jadi Anda harus berbagi (Share) resource server dengan website-website yang lainnya.
Tipe shared hosting ini adalah tipe yang paling murah, dan sangat cocok digunakan bagi kita-kita yang masih pemula, karena Anda tidak perlu melakukan konfigurasi ataupun setup server sendiri, semuanya di lakukan oleh perusahaan hosting, kita tinggal menggunakannya saja lengkap dengan cPanel yang ada didalamnya.
Jika kita bermain analogi, shared hosting kita ibaratkan sebagai bus kota ataupun angkot, server sebagai bus kota dan penumpang kita ibaratkan sebagai website yang di host didalamnya. Pada bus kota ataupun angkot Anda harus rela berdesakan dengan penumpang lain, namun ongkos yang harus Anda keluarkan juga relatif lebih murah dan tidak ada biaya tambahan, tau-tau Anda sudah sampai di tujuan.
Tipe ini juga sangat cocok untuk website sederhana yang memiliki trafik atau jumlah pengunjung yang tidak terlalu tinggi seperti blog pribadi, toko online, website portofolio, company profile dlsb.
Karena tipe shared hosting ini merupakan tipe SASEME (Satu server di pake rame-rame) maka biaya sewa yang harus Anda keluarkanpun relatif murah (paling murah diantara tipe-tipe hosting lainnya). Biaya bulanannya berkisar antara 0-400.000 rupiah, 0...?? ya 0 rupiah karena shared hosting juga ada yang gratisannya juga loh.
Kelemahan dari tipe hosting ini adalah, semakin banyak website yang di tangani oleh sebuah server maka semakin berat kerja server tersebut, jika kinerja server semakin berat maka website Anda juga akan semakin berat untuk di load malah kadang sampai tidak bisa diakses. Apalagi jika sebuah perusahaan web hosting memiliki sistem manajemen yang kurang baik dan cenderung ingin mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya, maka Anda harus berjejalan dengan website lain, ibaratnya bus kota, udah penuh sesak penumpangnya tapi masih di paksa berjejalan di dalamnya. Untuk menghindari hal ini pastikan Anda memilih perusahaan web hosting yang bonafit dan profesional.
Pada tipe shared hosting ini, perusahaan web hosting akan rajin “berpatroli” dan akan “menendang” website-website yang cenderung terlalu membebani server. Untuk itu jika Anda ingin aman dalam menggunakan shared hosting pastikan website Anda tidak terlalu membebani sistem, seperti menghindari penggunaan plugin berlebihan, tidak menggunakan plugin yang membuat server kerja keras, tidak membuat video straeming pada website Anda, pengunjung website Anda sebaiknya di bawah 15.000 perhari, dlsb.
2. Reseller Hosting
Pada dasarnya reseller hosting sama dengan shared hosting, namun Anda memiliki hak untuk menjual akun shared hosting kepada orang lain. Dengan reseller hosting Anda bisa mulai berbisnis web hosting dengan modal yang relatif kecil. Kisaran biayanya antara 200-600 ribu rupiah perbulan, Dengan kata lain jika Anda membeli paket reseller hosting maka Anda bisa menjualnya kembali dalam bentuk ketengan kepada user yang lain, dari sanalah Anda bisa mendapatkan untung.
Bila kita analogikan kedalam bus umum maka reseller hosting disini ibaratnya calo. Anda membeli tiket bus secara borongan kemudian menjualnya kembali secara ketengan kepada orang lain.
Kelemahan dari reseller hosting ini sama dengan shared hosting, dimana ketika sebuah server sudah penuh sesak oleh website-website yang di host maka performa server akan menjadi lambat.
3. VPS (Virtual Private Server)
Jika Anda memiliki website dengan jumlah pengunjung yang banyak ( > 20.000 pengunjung setiap harinya), atau memiliki website yang membutuhkan proses yang berat serta resource server yang tinggi (streaming video, file sharing, directory, multi user blog dlsb) namun Anda memiliki dana yang terbatas maka tipe hosting VPS merupakan pilihan terbaik bagi Anda. Biaya hosting tipe ini berkisar antara 300.000 sampai 1.200.000 an perbulannya.
VPS merupakan jembatan antara shared hosting yang ekonomis dan Dedicated server yang premium. Pada tipe VPS sebuah server di kapling-kapling kedalam beberapa virtual server, dan Anda akan mendapatkan jaminan resource server.
Jika sebuah server masih dibagi-bagi lalu apa bedanya shared hosting dengan VPS...?? bedanya, pada shared hosting Anda tidak akan mendapatkan jaminan resource dan Anda juga harus “berdesakan” dengan pengguna lainnya dalam sebuah server. Sehingga acapkali sebuah server mengalami “crowded” atau penuh sesak oleh website yang di hosting. Sedangkan VPS, resource sebuah server sudah di kapling-kapling, dan Anda pasti kebagian resource tersebut, lebih lega dan tidak berdesakan.
Jika kita analogikan shared hosting sebagai bus kota atau angkot maka VPS kita analogikan sebagai Travel atau Bus Eksekutif. Di bus kota Anda harus berebut, berdesakan dan tidak ada jaminan bakal dapat tempat duduk malah kadang sangking penuh sesaknya dengan penumpang Anda harus bergelantungan di pintu bus.
Sedangkan ketika kita menumpang Travel atau Bus Eksekutif Anda pasti dapat tempat duduk, nggak perlu berebut dengan penumpang lainnya karena jumlah tempat duduknya sudah di pas dengan jumlah penumpangnya, jika tempat duduknya berjumlah 8 maka penumpangnya ya maksimal 8 nggak bisa lebih, malah kadang kurang. Sehingga Anda dapat menikmati perjalanan dengan nyaman.
4. Dedicated Server
Solusi premium untuk kalangan perusahaan atau enterprise. Pada tipe ini, hanya website anda-lah yang menghuni sebuah server, tanpa berbagi kapling dengan yang lainnya. Resource sebuah server menjadi mutlak milik Anda seorang. Yah ibaratnya Anda menyewa atau mencarter bus untuk Anda atau keluarga Anda sendiri. Biaya perbulannya berkisar antara 1 - 5 juta Rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar